Welcome to my blog

Hidup bukanlah untuk diratapi tetapi harus dijalani, bila tak bisa kau dapatkan kebahagiaan dalam satu sisi, carilah bahagiamu dalam sisi lainnya. Seperti mata uang yang berbeda sisi, nilainya sama.

Wednesday 2 December 2015

Ayah


Ayah...
Andrea hirata, salah satu penulis favoritku, runtutan cerita yang unik, antik dan mampu membawa imajinasi ke dunia lain.. yeha.. I Love that.
ayah...karya terbaru andrea hirata ..
 "
Betapa Sabari menyayangi Zorro. Ingin dia memeluknya sepanjang waktu. Dia terpesona melihat makhluk kecil yang sangat indah dan seluruh kebaikan yang terpancar darinya.
Diciuminya anak itu dari kepala sampai ke jari-jemari kakinya yang mungil. Kalau malam Sabari susah susah tidur lantaran membayangkan bermacam rencana yang akan dia lalui dengan anaknya jika besar nanti.
Dia ingin mengajaknya melihat pawai 17 Agustus, mengunjungi pasar malam, membelikannya mainan, menggandengnya ke masjid, mengajarinya berpuasa dan mengaji, dan memboncengnya naik sepeda saban sore ke taman kota.

sabari, ayah terbaik untuk zorro, ayah terbaikq ya ayahku..

Ayah...
aq masih mengingat jelas dalam memoriku,, ayahku seorang petani dan buruh nderes (mengambil nira dari pohon kelapa), kami hidup di wilayah pesisir selatan pulau jawa, debur ombak adalah nafas kami, pasir laut adalah tempat berkubang, asin air laut berbaur dengan keringat kami di tiap hari.,, tiap pagi pagi sekali , selepas subuh ayahku berangkat ke pesisir membawa 2 kranjang bumbung-bumbung yang akan dipergunakannya untuk nderes., dari bilik kamarku q dengar suara bumbung beradu dibawa sepeda kumbang ayah..begitupun setiap sore, ayah tak pernah lelah memanjat sekitar 50 pohon kelapa, mengganti bumbung yang telah penuh nira/legen dengan bumbung baru yang kosong.  aq selalu menunggu bapak pulang nderes di tepi jalan sawah dekat pesisir, bukan apa-apa, tapi aq akan berangkat sekolah setelah bapak sampai di rumah dan ada yang momong adikq, sambil q gendong adik kecilku, q suapi roti atau bubur bikinan sendiri,, q tunggu ayahku pulang...
begitu dari jauh q lihat titik kecil ayahku yang membawa sepeda kumbang dan bumbung bumbungnya, aku berlari pulang, memastikan bahwa sarapan untuk ayah telah siap, api untuk membuat gula/genen telah siap.. setelah sampai ayah menuangkan seluruh nira yang ada di bumbung ke dalam wajan besar, dan mencuci semua bumbung-bumbung (korok) dengan air panas yang telah q siapkan.
setelah sarapan pagi dengan lauk seadanya,, ayah mulai menggendong adik lelakiku yang bungsu, sedangkan aq mulai menyiapkan semua keperluan adik pertamaku yang duduk di bangku sekolah dasar. begitu telah siap dan berangkat, mulailah saya ngebut mandi, dan prepare sekolah.
setiap hari seperti itu...wajar, aq sering telat masuk sekolah saat di bangku SMP.. kadang bel telah berbunyi dan sebagian guru telah masuk aq masih menuntun sepedaku di depan pintu gerbang. tak sekali dua kali aq ditegur guru, tapi tidak pernah q ceritakan semua itu pada ayah. aq takut ayah semakin berfikir tentang aq.

siang hari ayah berangkat ke sawah, aq sepulang sekolah selalu membantu ayah ke sawah, jadi teknik menanam padi, kacang, jagung, mengolah tanah, cara memberi pupuk, menyiangi rumput, semua ilmu itu tak pernah lekang dari ingatan. tiap aq mengeluh kepanasan dan bermandikan keringat, ayahku memanjatkan pohon kelapa dan memetikan kelapa muda/degan untukq..
tapi apabila aq mulai memanjat pohon kelapa,, ayahku yang paling keras membentak dari kejauhan.  :D

kerja keras ayah mengajariku tahan banting terhadap kerasnya kehidupan macam apapun, dari kecil semua diajarkan ayahku, aq belajar banyak hal, belajar disiplin, belajar membuat bangga ayahku. kata apapun tak ada yang mampu menggambarkan ayahku, ayah hebat.
ayah..
yang mengajariku menghafal pancasila dan lagu garuda pancasila sewaktu aq mandi di saat masih TK
ayah..
yang membuatkan prakarya menggambar dan kertangkes karena aq sangat lemah dalam hal itu..
ayah...
yang menjahitkan atribut baju sekolah saat aq masih SD..
ayah..
yang selalu menambal sepedaku saat aq sekolah
ayah..
yang menggendongku saat aq sakit, pdahal saat itu aq kelas 1 SMP
ayah..
yang mengajariku ngaji dan mengenalkan huruf Al Quran padaku
ayah..
yang selalu mengambil raport, dengan ekspresi datarnya..
tak pernah ayah terlihat berbangga hati tentangku, pdahal aq tak pernah luput dari peringkat 1 atau 2 dari mulai kelas 5 SD sampai kelas 3 SMK, dan tak pernah ketinggalan naik ke podium saat kelulusan sebagai juara paralel
ayah....
yang marah paling keras tiap kali aq sholat telat
ayah,,,
yang menjadi wali nikahku
ayah..
yang menungguiku melahirkan anak pertama
ayah...
orang yang pertama kali q lihat berkaca-kaca matanya saat aq wisuda
ayah..
bahkan sampai saat ini tiap dua bulan ayah mengirimiku beras dan berbagai macam perlengkapan rumah tangga,
ayah..
yang selalu membuat meja, kursi, gedek sendiri untuk kami..
ayah..
yang selalu membuatkan mainan edukatif dan kreatif untuk anak-anaknya..
ayah....
terima kasih, untuk hebatnya engkau
lelaki sabar, kuat, telaten, yang memelukq paling erat saat aq membutuhkannya.
terimakasih ayah terbaik sedunia.

Tulisan ini untuk ayahku
lelaki pesisir yang memiliki 5 anak
lelaki yang lahir 9 Maret 1966
Nur Mustofa
I love u dad,



Saturday 26 September 2015

Kenapa sheet excelku tidak bisa diedit?

Bekerja tiap hari ngelus-elus keyboard tentunya sangat familiar dengan excel dan teman-temannya.
hingga pada suatu saat ketika kurikulum 2013 booming, aplikasi raportnya yang berupa file excel tidak bisa diedit untuk ditata atau ditambah keterangan lainnya.
mau tidak mau saya yang didaulat ngeprint 12 kelas searching berbagai trik membuka proteksi sheet. Alhamdulilah pak sri wasono widodo ( Widyaiswara LPMP Jateng) selaku pengembang aplikasi mencantumkan trik membuka proteksi sheet ini.
Berikut cara membuka proteksi sheet yang terkunci, semoga bermanfaat buat teman-teman semua ya..
1. buka sheet excel yang terkunci
2. tekan Alt + F11 untuk membuka jendela visual basic editor
3. klik insert - module, kemudian paste kan kode berikut



Sub InternalPasswords()

Dim i As Integer, j As Integer, k As Integer
Dim l As Integer, m As Integer, n As Integer
Dim i1 As Integer, i2 As Integer, i3 As Integer
Dim i4 As Integer, i5 As Integer, i6 As Integer

On Error Resume Next

For i = 65 To 66: For j = 65 To 66: For k = 65 To 66
For l = 65 To 66: For m = 65 To 66: For i1 = 65 To 66
For i2 = 65 To 66: For i3 = 65 To 66: For i4 = 65 To 66
For i5 = 65 To 66: For i6 = 65 To 66: For n = 32 To 126

ActiveWorkbook.Unprotect Chr(i) & Chr(j) & Chr(k) & _
Chr(l) & Chr(m) & Chr(i1) & Chr(i2) & Chr(i3) _
& Chr(i4) & Chr(i5) & Chr(i6) & Chr(n)

ActiveSheet.Unprotect Chr(i) & Chr(j) & Chr(k) & _
Chr(l) & Chr(m) & Chr(i1) & Chr(i2) & Chr(i3) _
& Chr(i4) & Chr(i5) & Chr(i6) & Chr(n)

If ActiveWorkbook.ProtectStructure = False Then

If ActiveWorkbook.ProtectWindows = False Then

If ActiveSheet.ProtectContents = False Then

Exit Sub

End If

End If

End If

Next: Next: Next: Next: Next: Next
Next: Next: Next: Next: Next: Next

End Sub

setelah itu, klik sheet yang akan dibuka , berikutnya klik tools - macros - pilih internalpassword terus klik run, tunggu beberapa saat
taraaaa...excelnya dah bisa diedit
semoga bermanfaat ya.

Friday 6 February 2015

ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA UNTUK PENGENDALIAN BIAYA



ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA UNTUK PENGENDALIAN BIAYA

Meskipun ada keterbatasannya , CVP menawarkan berbagai aplikasi yang luas untuk menguji tindakan yang diusulkan , untuk mempertimbangkan alternatif dan pengambilan keputusan lainnya. Misalnya CVP menentukan dampak atas laba dari pergeseran dalam biaya tetap atau biaya variabel ketika mesin lama digantikan.
Dalam menggunakan CVP , manajemen sebaiknya memahami bahwa :
1.    Suatu perubahan dalam biaya variabel per unit mengubah rasio margin kontribusi dan titik impas
2.    Perubahan dalam harga jual mengubah rasio margin kontribusi dan titik impas
3.    Suatu perubahan dalam  biaya tetap mengubah titik impas tapi tidak mengubah rasio margin
     kontribusi
4.    Perubahan gabungan dalam biaya tetap dan variabel dalam arah yang sama menyebabkan perubahan
     tajam dalam titik impas.

o        Perubahan dalam biaya tetap
Jika manajemen mengurangi beban tetap maka titik impas juga akan berkurang, jika penjualan tetap maka laba akan meningkat dan prosentase titik impas akan berkurang dari penjualan.

o        Multiproduk dan Pergeseran dalam Bauran Penjualan
Perusahaan yang memproduksi multiproduk , antara biaya variabel per pendapatan penjualan dapat berbeda dengan produk yang berbeda. Rasio margin kontribusi berbeda untuk untuk bauran berbeda dari produk dan dengan demikian titik impas dan tingkat penjualan yang dibutuhkan untuk mencapai target laba adalah berbeda untuk bauran produk yang berbeda.

Contoh ilustrasi penghitungan dalam kasus multiproduk :
Northstar Company memperkirakan bauran produk berikut ini akan dijual dalam periode mendatang :
Produk
Harga jual per Unit
Biaya Variabel per unit
Bauran penjualan yang diperkirakan
A
B
$ 180
110
$100
70
1
2

Jika bauran produk diperkirakan tanpa memedulikan tingkat penjualan , maka biaya variabel per dolar pendapatan penjualan ditentukan sbb :
V =  = =  = 0,60
Setelah biaya variabel per dolar penjualan dihitung, titik impas dan pendapatan  penjualan yang dibutuhkan untuk mencapai target laba dihitung. Misalnya kita asumsikan bahaw biaya tetap diperkirakan $ 1.600.000. maka titik impas diukur dalam pendapatan penjualan adalah :

R (BE) =  =   =   = $ 4.000.000
Untuk mencapai laba sebesar $400.000 dengan bauran produk ini , maka pendapatan penjualan harus sebesar $5.000.000, penghitungannya sbb :

R =  =  =   = $5.000.000

Setelah titik impas ditentukan, total pendapatan penjualan  dari paket produk hipotesis dihitung. Pendapatan dari paket dibagi menjadi pendapatan yang diperlukan untuk mencapai titik impas . hasilnya dikalikan dengan kuantitas masing-masing produkyang harus dijual. Untuk Northstar Company , paket tersebut dijual seharga $400 [(1 unit A x $180 per unit) + (2 unit B x $110 per unit)]
Kuantitas dari setiap produk yang akan dijual untuk mencapai titik impas dengan bauran penjualan ini dapat ditentukan sbb :
Q(BE) =  =  = 10.000 paket hipotesis
10.000 paket x 1 unit A per paket = 10.000 unit A
10.000 paket x 2 unit B per paket = 20.000 paket B

Jumlah setiap produk yang akan dijual dalam bauran ini untuk mencapai pendapatan sebesar $5.000.000 dan laba sebesar $400.000 ditentukan sbb :

Q =  =  = 12.500 paket hipotesis
12.500 paket x 1 unit A per paket = 12.500 unit A
12.500 paket x 2 unit B per paket = 25.000 unit B

Untuk Northstar Company , titik impas dalam paket produk hipotesis, di mana setiap paket berisi 1 unit produk A dan 2 unit produk B ditentukan sbb :

Pendapatan penjualan per paket = (1 unit A x $180 per unit) + ( 2 unit B x $110 per unit) = $400
Biaya variabel per paket = ( 1 unit A x $100 per unit ) + (2 unit B x $70 per unit ) = $240
Q(BE) =  =  =  = 10.000 paket
Jumlah unit yang diperlukan untuk mencapai titik  impas adalah :
10.000 paket x 1 unit produk A per paket = 10.000 unit A
10.000 paket x 2 unit produk B per paket = 20.000 unit B
Jumlah paket hipotesis yang diperlukan untuk mencapai target laba sebesar $400.000 adalah :
Q =  =  =   = 12.500 paket

12.500 paket x 1 unit A per paket = 12.500 unit A
12.500 paket x 2 unit B per paket = 25.000 unit B
Bila ilustrasi di atas bauran produk menggunakan 1 unit produk A untuk setiap 2 unit produk B, maka apabila bauran ini diganti dengan menggunakan 1 unit produk A untuk setiap 3 unit produk B, maka titik impas dan pendapatan penjualan yang diperlukan untuk mencapai target laba akan berbeda.
Biaya variabel per dolar penjualan akan meningkat, sehingga menyebabkan penurunan dalam margn kontribusi per dolar pendapatan dan peningkatan dalam pendapatan penjualan yang diperlukan untuk mencapai titik impas.selain itu kuantitas dari setiap produk yang harus dijual untuk mencapai titik impas juga berubah.  Perubahan dalam bauran produk yang dijual memiliki dampak yang material pada titik BEP dan profitabilitas.
Berdasarkan bauran penjualan yang terdiri dari 1 unit produk A dan 2 unit produk B, Northstar Company akan memperoleh laba sebesar $400.000 jika perusahaan dapat memperoleh pendapatan penjualan sebesar $5.000.000, tetapi jika bauran penjualan aktual adalah 1 unit produk A dengan 3 unit produk B, maka pendapatan penjualan mendekati $5.000.000 hanya akan mendapatkan laba $360.800.
Karena ketidakpastian hal ini umum, sehingga bauran penjualan harus disusun dengan efektif dan efisien, hal ini agak sulit, maka perlu diadakan analisa yang terpisah untuk setiap produk dan membandingkannya.hal ini dapat membantu manajemen untuk memprediksi laba yang akan didapat.

o        Margin pengaman
Margin pengaman (margin of safety) mengindikasikan berapa banyak penjualan dapat penjualan dapat turun dari angka penjualan yang dipilih sebelum perusahaan mencapai titik impas., yaitu sebelum perusahaan mengalami kerugian. Margin pengaman yang dinyatakan sebagai persentase dari penjualan disebut rasio margin pengaman (Margin of safety ratio – M/S).
Untuk ilistrasi Norhstar M/S dapat dihitung sbb :
Rasio Margin Pengaman (M/S) =
=
= 20 %
Margin pengaman berkaitan langsung dengan laba, jika titik impas melampaui angka penjualan yang dipilih, maka rasio margin pengaman negatif.          Dengan ilustrasi yang sama , dengan rasio margin kontribusi sebesar 40 % dan rasio margin pengaman sebesar 20 %, maka :
Rasio laba = rasio margin kontribusi x rasio margin pengaman
         PR = C/M x M/S
= 40 % x 20 %
= 8 %
Jadi penghitungan laba adalah sebesar 40 % dari 20 % , yaitu persentase dari total angka penjualan yang dipilih yang merupakan laba.
Laba = dolar margin pengaman x rasio margin kontribusi
= $1.000.000 x 40 %
= $400.000


Dan
Laba = angka penjualan yang dipilih x rasio laba
 = $5.000.000 x 8%
 =$400.000
Jika rasio margin kontribusi dan rasio laba diketahui, maka rasio margin pengaman adalah :
M/S =  =  = 20 %

TEORI KETERBATASAN
Teori keterbatasan (theory of constraints – TOC) adalah versi yang terspesialisasi dari perhitungan biaya langsung untuk optimisasi jangka pendek. TOC hanya memfokuskan pada biaya variabel murni dan berkeras bahwa tenaga kerja langsung bukanlah variabel murni, biasanya hanya meliputi variabel murni yang signifikan, misal bahan baku.

Ukuran yang digunakan TOC
TOC menggunakan 3 ukuran dasar, throughput, beban operasi dan aktiva. Throughput merupakan tarif sebagaimana suatu sistem menghasilkan uang melalui penjualan dan dihitung sebagai penjualan dikurangi biaya variabel murni.TOC dan penghitungan biaya langsung menghilangkan penggunaan varians volume overhead tetap atau varians kapasitas menganggur sebagai ukuran kinerja  dari departemen atau pusat biaya lainnya, kelebihan produksi adalah peningkatan dalam biaya tanpa manfaat. Ukuran dasar kedua adalah beban operasi, yang serupa dengan biaya konversi, kemudian ukuran ketiga adalah aktiva , dengan penekanan khusus pada biaya bahan baku di persediaan.

Menggunakan teori keterbatasan
TOC mengajarkan manajemen untuk memaksimalkan throughput smentara meminimalkan beban operasi dan aktiva. Dimana banyak sumber daya berbeda digunakan untuk memproduksi banyak produk yang berbeda. Setiap produk memerlukan subkelompok tertentu dari sumber daya yang tersedia , setiap produk dapat dibuat dengan kemungkinan kombinasi manapun dari sumber daya . maka perlu ditetapkan urutan produksi yang optimum untuk setiap unit dan pembagian yang optimum dari setiap sumber daya.
Langkah-langkah Goldratt untuk menerapkan TOC sebagi proses pengambilan keputusan :
1.                  Identifikasikan batasan sistem
2.                  Putuskan bagaimana batasan sistem tersebut akan dieksploitasi
3.                  Mengkoordinasikan hal-hal yang lain sehingga tunduk pada keputusan di atas
4.                  Menaikkan batasan sistem
5.                  Jika dalam langkah sebelumnya suatu batasan telah dipecahkan , kembali ke langkah pertama, tetapi jangan mengijinkan kemalasan menjadi batasan sistem.



Contoh- contoh Implementasi Teori keterbatasan
Goldratt menggunakan sample anufaktur dengan mesin yang membatasi untuk mengilustrasikan langkah-langkah dalam penerapan TOC. Ketika mendapat sejumlah besar persediaan barang dalam proses yang menunggu untuk dikerjakan pada suatu mesin tertentu, maka mesin tersebut adalah batasan. Mesin yang memiliki kemungkinan tertinggi akan menimbulkan timbunan persediaan terbesar adalah batasan yang paling ketat. Apabila ingin memperbaiki batasan, maka melibatkan pemilihan satu atau lebih tindakan korektif contohnya menurunkan waktu tidak beroperasinya mesin, memindahkan sebagian pekerja ke subkontraktor luar dan memindahkan sebagian pekerja ke mesin lain.