Welcome to my blog

Hidup bukanlah untuk diratapi tetapi harus dijalani, bila tak bisa kau dapatkan kebahagiaan dalam satu sisi, carilah bahagiamu dalam sisi lainnya. Seperti mata uang yang berbeda sisi, nilainya sama.

Friday, 6 February 2015

Standar dan Varians Biaya Overhead



Kita bisa membuat  anggaran overhead pabrik dengan cara memperkirakan setiap pos dari overhead yang  telah diperkirakan akan ada di setiap departemen  seluruh kegiatan, pusat biaya  atau aktivitas , pada tingkat aktivitas tertentu yang telah ditentukan.kemudian dapat dipilah apakah biaya overhead tersebut termasuk dalam overhead langsung atau tidak langsung. Serta semua pusat biaya ditotalkan, dan total biaya dibagi dengan tingkat dasar alokasi yang telah ditentukan sebelumnya, hasilnya adalah tarif overhead pabrik standar untuk setiap departemen produksi atau pusat biaya.
            Dasar alokasi dapat bervariasi bergantung pada sifat dari setiap proses produksi.
Dasar alokasi biaya antara lain, Jam tenaga kerja langsung, Dolar tenaga kerja langsung, Jam mesin, Biaya tenaga kerja langsung, Unit produksi, Persiapan mesin, Kuantitas bahan baku, Jumlah permintaan.
Untuk mengalokasikan biaya, kita bisa mempertimbangkanhal berikut :
-          Penyebab utama biaya overhead tersebut di departemen itu
-          Ukuran aktivitas yang dipilih harus secara akurat dipantau untuk setiap unit atau pesanan.

Standar overhead yang dibebankan pada proses atau pesanan ditentukan dengan cara mengalikan jumlah standar dari dasar alokasi yang diperbolehkan dengan tarif overhead pabrik standar.

Contoh :
Asumsi bahwa Paxel adalah satu-satunya produk yang dihasilkan di Departemen Perakitan dari Wilton Manufakturing .Co selama bulan Maret.
Overhead pabrik actual $ 24.422
Jam standar yang diperbolehkan untuk produksi actual (4.512 unit x 1/3 jam tenaga kerja standar per unit)  1.504 jam
Overhead pabrik yang dapat dibebankan ke standar barang dalam proses (1.504 jam standar yang diperbolehkan x $15 tarif overhead standar) $22.560
Hasil : varians overhead pabrik keseluruhan (atau bersih) $1.862
Kesimpulan: 
Jadi varians overhead pabrik keseluruhan yang dihasilkan dari perhitungan adalah tidak menguntungkan karena overhead pabrik actual melebihi overhead standar yang telah ditentukan.
Untuk perhitungan varians volume dan varians terkendali sama halnya dengan varians overhead keseluruhan, karena varians overhead keseluruhan merupakan hasil keseluruhan dari ke dua varians tersebut.
Perhitungan varians overhead memiliki 3 metode yaitu metode
1.      Metode  varians,
2.      metode 2 varians
3.      metode 3 varians
 dari ketiga metode diatas  yang sering digunakan adalah metode 2 varians, karena metode ini paling mudah dihitung . kedua varians yang digunakan adalah varians terkendali dan varians volume.varians terkendali adalah selisih antara overhead pabrik aktual yang terjadi dengan kelonggaran anggaran untuk jumlah standardari dasar alokasi yang diperbolehkan untuk produksi aktual. varians volume adalah perbedaan antara kelonggaran anggaran yang didasarkan pada jumlah standar dari dasar alokasi yang diperbolehkan untuk produksi aktual dan standar OP yang dapat dibebankan ke barang dalam proses.dalam metode 3 varians memiliki elemen varians pengeluaran, varians efisiensi variabel dan varians volume.

VARIANS BAURAN DAN HASIL (MIX AND YIELD VARIANCE)

o   Varians Bauran (Mix Varians)
Varians bauran adalah suatu varians yang mencerminkan perbedaan antara rumus biaya standar bahan baku dengan biaya standar untuk bahan baku yang digunakan secara actual, setelah spesifikasi standar ditetapkan.
Contohnya : pabrik wol, misalnya benang yang digunakan untuk pembuatan wol memiliki tingkatan proporsi dalam biaya campuran sehingga menghasilkan varians bauran/campuran.

o   Varians Hasil (Yield Variance)
Merupakan akibat untuk memperoleh suatu hasil yang berbeda dari apa yang diperkirakan dari input actual.
Contoh: pabrik gula untuk membuat 100 pon gula murni dibutuhkan 102,5 pon sukrosa, dan hasil lainnya berupa sirup gula hitam, dll.

o   Ilustrasi Varians Campuran dan Hasil (Mix and Yield Variance)
Asumsi bahwa suatu pabrik memproduksi permen karet dan mengguanakan system biaya standar dengan spesifik biaya standar untuk 1000 pon adalah sebagai berikut :
(Ilustrasi ada di diktat akuntansi Biaya II)
Analisa :
·         Dalam produksi standar , pabrik memiliki standar dalam pemakaian bahan baku untuk mencapai hasil produksi yang telah ditentukan yaitu sebesar 231.000 pon dengan biaya standar sebesar $58.050 dengan perhitungan per unit bahan baku. Sedangkan inputnya yang diambil dari rata2 tertimbang  (231.000 x $0,25) adalah $57.750 sehingga hasil bauran bahan baku sebesar $300 (tidak menguntungkan)
·         Varians bauran bahan baku sebesar $300 tidak menguntungkan karena diambil dari perhitungan bahan baku A menjadi $750 (tidak menguntungkan) yang akan dikurangi bahan baku B dan C yang masing2 adalah $200 dan $250 (menguntungkan).
·         Untuk mendapatkan keuntungan dalam varians bauran pabrik harus mengubah campuran bahan baku standar yang telah ditentukan dengan tingkat kewajaran atau masih mendekati hasil unggul dan sempurna seperti standar, dengan mengurangi bahan baku A menjadi 154.000 pon dan menambah bahan baku B menjadi 38.500 pon dan juga menambah bahan baku C menjadi 38.500 pon sehingga  menghasilkan output sebesar 200.000 pon, kemudian hasil output dikalikan dengan harga output rata2 tertimbang $0,30 yaitu sebesar $60.000.
·         Jadi varians hasil bauran sebesar $ 2.250
·         Dengan menghitung perbandingannya yaitu biaya standard an biaya varians 1 sebelum mengubah campuran bahan baku ternyata mencapai hasil $1.950 dan dikatakan menguntungkan
·         Kesimpulan : total varians kuantitas bahan baku juga dapat ditentukan dengan kuantitas actual dari input pada harga standar dengan kuantitas output actual pada biaya bahan baku standar untuk output, menghasilkan total varians yang menguntungkan sebesar $1.950 dari varians hasil bahan baku – varians bauran bahan baku
·         Manajemen harus mampu menganalisa mengapa varians muncul, dan mencari solusi untuk mencari keuntungan yang lebih signifikan

PENGENDALIAN VARIANS
Metode yang tepat dan tingkat kecanggihan yang diperlukan dalam menganaliasa varians akan tergantung pada keinginan manajemen dan pendapat akuntan tentang kebutuhan – kebutuhan. Akan tetapi, volume variance, tidak perduli apapun sebabnya, perlu di pisahkan dari controllable variances (varians yang dapat dikendalikan). Volume variance dapat didefinisikan sebagai perbedaan antara biaya yang dianggarkan untuk kegiatan berjalan dan biaya standar untuk tingkat kegiatan yang sama. Perbedaan itu terjadi karena produksi yang sebenarnya dicapai berada diatas atau dibawah kegiatan normal, dan terutama berhubungan dengan biaya – biaya tetap perusahaan. Varians itu dapat dianalisa secara lebih terperinci, apakah diakibatkan oleh faktor musiman, banyaknya hari dalam bulan kalender, atau sebab- sebab lain.
Controllable variances dapat didefinissikan sebagai perbedaan diantara biaya yang dianggarkan untuk tingkat kegiatan berjalan dengan biaya sesungguhnya. Perbedaan- perbedaan tersebut pula perlu ditetapkan untuk setiap cost center dan dianalisa sedemikian terperinci sehingga atasan mengetahui dengan pasti apa sebabnya. Setidak- tidaknya ada dua jenis umum yang dikenal. Pertama adalah rate atau spending variance. Varians ini terjadi karena telah dikeluarkan biaya yang lebih banyak atau lebih sedikit dibandingkan dengan anggaran untuk setiap jam mesin, setiap jam kerja, atau jam standar. Perbedaan ini perlu diisolasikan untuk setiap unsure biaya produksi. Sebagai contoh, suatu analisa terhadap adanya varians terhadap upah tidak langsung, dapat menunjukkan berapakah kelebihan biaya yang disebabkan oleh:
1.      Kerja lembur,
2.      . Pemakaian orang yang terlalu banyak,
3.      3. Pemakaian tenaga kerja dengan tarif yang lebih tinggi daripada standar.
Analisa tersebut dapat dilanjutkan untuk mengetahui kelebihan biaya per regu kerja. Sebagai contoh lain, pemakaian bahan- bahan perlengkapan dapat dianalisa untuk menunjukkan sebab- sebab  terjadinya varians, misalnya karena:
 1. Jumlah pemakaian yang terlalu besar,
2. Perbedaan dalam jenis atau kualitas bahan yang dipergunakan, atau
3. Harga yang lebih tinggi daripada yang diantisipasikan.
Jenis lain yang unum dari controllable variance adalah “ production “ atau “ efficiency variance “. Varians ini menunjukkan perbedaan diantara jumlah jam kerja yang sebenarnya dipakai dalam operasi dengan jumlah jam standar yang diperkenankan untuk volume yang sama. Disini juga controller harus menganalisa sebab- sebabnya, biasanya dibantu oleh tenaga dibidang produksi. Sebab- sebabnya antara lain: kesalahan mekanis, bahan yang buruk, tenaga kerja yang tidak efisien, atau kekurangan bahan. Analisa seperti itu menunjukkan kelemahan- kelemahan dan dapat melicinkan jalan untuk tindakan perbaikan.
Menggunakan data masa lampau atas operasi yang telah stabil yang disesuaikan dengan estimasi perubahan dimasa depan dapat menjadi dasar menghitung batas kendali yang membedakan operasi yang baik dengan yang buruk dan juga membantu dalam menentukan apakah akan melakukan investivigasi varians.

PENEKANAN BERLEBIHAN PADA VARIANS

§  Biaya standar bukanlah ukuran yang sempurna.
§  Penekanan berlebihan pada varians harga dapat mengakibatkan besarnya jumlah pemasok dengan harga rendah, tingginya tingkat ersediaan, dan buruknya kualitas bahan baku dan komponen.
§  Penekanan berlebihan pada varians efisiensi dapat menyebabkan produksi dalam jumlah besar, persediaan barang dalam proses dengan jumlah yang besar pula dan usaha engendalikan kualitas hanya melalui inspeksi.
§  Bahwa standar tidak selamanya absolute digunakan teapi harus selalu diperbaiki dari masa ke masa karena penerapan standar kadang tidak sesuai dengan actuality sehingga jangan menjdi patokan dalam melakukan produksi secara saklek (bahasa jawanya). Jadi seorang manajer dapat melakukan observasi atau pelatihan kepada karyawan / bawahannya agar standar selalu dapat diperbaiki menjadi efisien dan kualitas kuantitas tetap terjaga mutunya.

2 comments: